Hello everyone!! Welcome to my blog.
Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Desain Penelitian Kualitatif yang telah aku rangkum menjadi sebuah mind map.
Selamat menyimak..
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Desain Penelitian Kualitatif yang telah aku rangkum menjadi sebuah mind map.
Selamat menyimak..
Desain Penelitian
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian (pt. 03) untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.
Artikel yang aku gunakan membahas mengenai “ANALISIS KUALITATIF STRATEGI
PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI BERPRESTASI
DAN SELF-EFFICACY SISWA”. Yuk simak penjelasannya..
Analisis
Kritis :
· Tujuan Penelitian :
(1) Mendeskripsikan strategi
pembelajaran yang diciptakan oleh guru fisika pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA
Negeri 1 Singaraja, (2) Mendeskripsikan motivasi berprestasi siswa kelas XI IPA
1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja, (3) Mendeskripsikan
self-efficacy siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1
Singaraja, serta (4) Mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru
fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan selfefficacy pada siswa
kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja.
· Metode Penelitian :
Desain penelitian ini adalah kualitatif.
Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yakni: (1) tahap
pra-lapangan, (2) tahap lapangan, dan (3) tahap pasca lapangan. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja pada Tahun Ajaran 2016/2017
· Hasil Penelitian :
(1) Strategi pembelajaran guru fisika di
SMA Negeri 1 Singaraja di kelas XI IPA 1 adalah strategi pembelajaran berbasis
masalah, yang mengacu pada pemecahan masalah kontekstual melalui diskusi
kelompok. Bahan/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode/strategi
pembelajaran, alat/media pembelajaran, serta sumber pembelajaran tergolong
baik; (2) Motivasi berprestasi siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di
SMA Negeri 1 Singaraja tergolong tinggi. Aspek tanggung jawab,
mempertimbang-kan risiko pemilihan tugas, selalu berusaha, suka menerima umpan
balik atas perbuatan atau tugas yang dilakukan, memiliki keinginan untuk
menjadi yang terbaik dan terlihat unggul, inovatif, dan suka bersaing sudah
tampak pada siswa dan tergolong tinggi; (3) Self-efficacy siswa kelas XI
IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja tergolong cukup
tinggi. Aspek strength (kekuatan), dan generality (generalitas)
sudah ditemukan pada diri siswa dan tergolong tinggi; (4) Relevansi strategi
pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan
self-efficacy pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja mengacu pada
aktivitas pembelajaran yang memicu motivasi berprestasi dan selfefficacy siswa.
Novelty :
Pada artikel tersebut
terdapat novelty yaitu data dikumpulkan dengan menggunakan
metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data dengan pemberian
kuesioner mengenai motivasi berprestasi dan self-efficacy. Sumber data penelitiannya
yaitu 1 orang guru fisika yang mengajar di kelas XI IPA 1 serta 5 orang siswa
kelas XI IPA yang masing-masing diperoleh secara purposive sampling dan snowballs
sampling. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti
menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang
sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan
penelitian. Teknik snowballs sampling adalah suatu teknik dalam
pengambilan sampel dengan analogi seperti bola salju yang menggelinding.
Maksudnya bola salju yang menggelinding adalah sampel yang didapatkan mulanya
kecil, kemudian lama-kelamaan ketika menggelinding, bola salju tersebut akan
menjadi besar. Snowballs sampling ini
digunakan dalam penggunaannya memperhatikan sampel kecil, atau sampel yang
sesuai dengan kriteria-kriteria. Lalu, setelah sampel kecil tersebut terkumpul
maka selanjutnya adalah mencari sampel-sampel lain yang berdasarkan komunitas
sampel awal, dan selanjutnya sampai dengan sampel yang dibutuhkan terpenuhi.
Thank you
everyone!!
Artikel Desain Penelitian bisa diakses disini
Desain Penelitian
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian (pt. 02) untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi
Novelty dan Analisis Kritis Artikel.
Artikel yang aku ambil lebih membahas mengenai
perbedaan dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, yuk simak
penjelasannya.
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif terletak pada hasil apa yang diharapkan peneliti dalam suatu
fenomena dan lingkup penelitian yang dilakukan. Bila pertanyaannya adalah
bagaimana hubungan (causalitas) antara dua fenomena atau lebih tentu cukup
dilakukan dengan penelitian kuantitatif. Ruang lingkup penelitian relatif luas
dan dapat menggeneralisir fenomena. Data yang dibutuhkan penelitian kuantitatif
tentu saja data-data kuantitatif.
Sedangkan bila pertanyaannya mengapa suatu fenomena
terjadi, bagaimana prosesnya, sehingga butuh jawaban detail dan perlu penelusuran
mendalam untuk digunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah
data-data kualitatif berupa pernyataan-pernyataan narasumber (informan).
Kehadiran kualitatif tidak untuk menggenaralisir karena kajiannya hanya pada
lokasi tertentu.
Dengan demikian, cakupannya seperti mencari
gorong-gorong, luas, namun tidak dalam. Sedangkan penelitian kualitatif mencari
sumur, diameter tidak luas namun sangat dalam. Di atas dasar hal itu, kedua
metode ini sangat penting dan saling melengkapi.
Sekian dulu penjelasanku mengenai perbedaan dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Thank you
everyone!!
Artikel Memahami
Memahami Desain Metode
Penelitian Kualitatif bisa
diakses disini
Nama : Nahda Hisanah
NIM : 200321614876
Offering : Penelitian Kualitatif P7
Desain Penelitian
Penelitian dari Yusanto (2019) bahwa
penelitian kualitatif memiliki
ragam
pendekatannya tersendiri, sehingga para peneliti dapat memilih dari
ragam
tersebut untuk menyesuaikan objek yang akan ditelitinya. Lebih lanjut
Yulianty
& Jufri (2020), dalam penelitian kualitatif analisis data harus dilakukan
dengan
teliti agar data-data yang sudah diperoleh mampu dinarasikan dengan
baik,
sehingga menjadi hasil penelitian yang layak.
Karakteristik penelitian kualitatif, seorang peneliti sebelum
melakukan proses penelitian, perlu mengenal dan memahami tentang karakteristik penelitian
kualitatif dengan harapan dapat mempermudah saat proses penelitian dan dapat
mengungkap informasi kualitatif secara teliti dalam prosesnya yang deskripsi-analisis
dan penuh makna. Penelitian kualitatif dilakukan dengan karakteristik yang
mendeskripsikan fakta atau suatu keadaan yang sebenarnya, namun laporan yang
dibuat harus memperhatikan interpretasi ilmiah agar bagus hasilnya. Bogdan
& Biklen (1982: 27-29); Frankel & Wallen (1998: 379-401), menguraikan
bahwa karakteristik kualitatif yaitu: (1) Latar yang alamiah (naturistic
inquiry), (2) Peneliti adalah sebagai instrument kunci, (3) Bersifat deskriptif,
(4) Penelitian kualitatif lebih menekankan terhadap proses daripada hasil/autcome,
(5) Analisis data dilakukan secara induktif, dan (6) Penelitian kualitatif
lebih menekankan makna.
Perbedaan Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Penelitian Kuantitatif Penelitian
Kualitatif
Measure objective facts Contruct
social reality, culture meaning
Focus on variables Focus
on interactive process, event
Reliability is key Aunthenticity
is key
Value free Values
are presents and explicit
Theory and data are separate Theory
and data are fused
Independent of context Situationally
constrained
Many cases, subjects Faw
cases, subjects
Statistical analysis Thematic
analysis
Researcher is detached Researcher
is involved
Antara penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak ada yang paling
baik, sebab masing-masing dari penelitian tersebut memiliki sisi kelebihan dan
kekurangannya. Artinya peneliti dapat menentukan/memilih metode mana yang tepat
berdasarkan pada tujuan dan topik dari penelitian yang akan dilaksanakan. Akan
tetapi, seiring perkembangan zaman, penggunakan kualitatif dan kuantitatif
dapat/bisa digabungkan menjadi metode dalam memecahkan fenomena-fenomena baru
yang dapat disebut dengan metode penelitian mix method (Suryani &
Hendryadi, 2015; Mamik, 2015).
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Perkenalkan aku Nahda Hisanah, mahasiswi Prodi
Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Angkatan 2020.
Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi
Novelty dan Analisis Kritis Artikel.
Pendahuluan
Penelitian dari Yusanto
(2019) bahwa penelitian kualitatif memiliki ragam pendekatannya
tersendiri, sehingga para peneliti dapat memilih dari ragam
tersebut untuk menyesuaikan objek yang akan ditelitinya. Lebih lanjut
Yulianty
& Jufri (2020), dalam penelitian kualitatif analisis data harus dilakukan
dengan
teliti agar data-data yang sudah diperoleh mampu dinarasikan dengan
baik,
sehingga menjadi hasil penelitian yang layak.
Metode
Menurut Zed (2004) ada empat
tahap studi pustaka yaitu menyiapkan perlengkapan alat yang
diperlukan, menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu dan
membaca
serta mencatat bahan penelitian. Pengumpulan data dengan cara mencari
sumber dan merkontruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,
dan
riset-riset yang sudah ada. Metode analisis menggunakan analisis conten
dan
analisis deskriptif. Bahan pustaka yang didapat dari berbagai referensi
dianalisis
secara kritis dan mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasan.
Hasil dan Pembahasan
Memahami
Desain Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan
gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata,
melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta
dilakukan dalam latar setting yang alamiah (Walidin, Saifullah & Tabrani,
2015: 77).
Penelitian kualiatatif
bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman
yang mendalam mengenai masalah-masalah manusia dan sosial, bukan
mendeskripsikan bagian permukaan dari sebuah realitas sebagaimana
dilakukan
penelitian kuantitatif dengan positivismenya.
Antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif tidak ada yang paling baik, sebab
masing-masing dari penelitian tersebut memiliki sisi kelebihan dan
kekurangannya. Artinya peneliti dapat menentukan/memilih metode mana
yang tepat berdasarkan pada tujuan dan topik dari penelitian yang
akan
dilaksanakan.
Pendekatan pendekatan
penelitian dalam kualitatif ada beberapa macam diantaranya adalah
fenomenology, etnografi, hermeneutik, grounded theory, naratif/historis,
dan studi kasus. Pendekatan apapun yang digunakan dalam penelitian
kualitatif peneliti harus dapat memperhatikan dan memahaminya agar
dalam mengungkap dan menggali subjek penelitiannya. Penelitian kualitatif
biasanya bertumpu pada trianggulasi data yang diperoleh dari tiga
metode yaitu interview,
participant
observation, dan analisis dokumen (document
record) (Marshall, & Rossman, 1999). Teknik
yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif
ada beberapa jenis, tujuannya untuk menjamin akurasi dan kredibel
hasil penelitian diantaranya yaitu trianggulasi data, member checking,
Auditing.
Mengapa
Perlu Menggunakan Penelitian Kualitatif
Ada alasan-alasan
tertentu yang mendorong mengapa perlu menggunakan penelitian kualitatif
diantaranya : (1) data yang diperoleh sangat mendasar, sebab berdasarkan
fakta, peristiwa dan realita yang ada, jadi bukan rekayasa peneliti;
(2)
hasil penelitian dan pembahasannya mendalam, terpusat karena datanya
digali
secara mendalam; (3) sifatnya terbuka dan lebih dari satu
pandangan dalam hal ini pandangan dan informasi dari partisipan;
(4) sifatnya yang realistis dari metode ini.
Penelitian kualitatif
bila digunakan dalam bidang pendidikan memiliki
tujuannya
tertentu yaitu untuk memahami dan mengeksplorasi secara mendalam
dan empati proses, aktivitas, pola-pola, model, prosedur, kultur,
pendekatan,
metode, strategi, penilaian, dan evaluasi dalam ranah pendidikan.
Artinya
peneltian kualitatif bila digunakan dalam pendidikan berguna untuk
menemukan
solusi atau teori-teori baru dalam dunia pendidikan (Siddiq &
Choiri,
2019).
Kesimpulan
Penelitian kualitatif
merupakan studi yang meneliti suatu kualitas hubungan, aktivitas,
situasi, atau berbagai material. Artinya penelitian kualitatif lebih
menekankan pada deskripsi holistik, yang dapat menjelaskan secara
detail
tentang kegiatan atau situasi apa yang sedang berlangsung daripada
membandingkan
efek perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau
perilaku orang.
Thank you
everyone!!
Artikel Memahami
Memahami Desain Metode Penelitian
Kualitatif bisa diakses disini
Nama : Nahda Hisanah
NIM : 200321614876
Offering : Penelitian Kualitatif P7
Jenis-Jenis Metode Penelitian Kualitatif
Metode
Kualitatif, seperti halnya kuantitatif adalah metode yang sahih dalam
penelitian. Metode kuantitatif memiliki pola yang standar, sedangkan metode
kuantitatif memiliki bentuk yang bervariasi. Pada artikel ini akan dijelaskan
beberapa jenis, karakteristik, dan keunggulan metode Kualitatif menurut Jacob
dan Creswell.
Menurut Jacob
(Marshall, 1999) memaparkan enam jenis metode kualitatif, yakni sebagai berikut
:
1-
Ethologi Manusia (human ethology) adalah
metode kualitatif yang bertujuan mempelajari perilaku manusia dalam kondisi
alamiah. Tujuan metode ini adalah untuk memahami manusia dalam satu konteks
budaya dan bagaimana perilaku tersebut berperan dalam konteks budaya lain, baik
persamaan dan perbedaannya.
2-
Etnografi Holistik (holistic ethnography)
bertujuan mempelajari kebudayaan
secara utuh.
3-
Antropologi Kognitif (Cognitive Anthropology)
menekankan bahwa budaya muncul dari pengetahuan manusia. Manusia memutuskan apa
yang harus mereka lakukan demi kelangsungan hidupnya.
4-
Etnografi Komunikasi (Ethnography
Communication) berasumsi bahwa manusia pada dasarnya berbeda dari yang
lain. Perbedaan ini ditandai dengan perbedaan status, usia, pendidikan,
pengalaman, asal suku, jenis kelamin, lingkungan, agama, dan peran dalam
masyarakat.
5-
Interaksi Simbolik (Simbolic Interaction)
dimulai dengan mengemukakan bahwa interaksi sosial sebenarnya adalah interaksi
simbolik. Hubungan antar manusia selalu menggunakan simbol-simbol yang dapat
dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Metode ini digunakan untuk memaknai
simbol-simbol yang digunakan dalam interaksi sosial. Inti dari metode ini
adalah untuk menunjukkan bagaimana orang menggunakan simbol-simbol untuk
mewakili apa yang mereka sampaikan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
6-
Psikologi Lingkungan (Ecology Psychology)
adalah suatu metode yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara perilaku
manusia dengan lingkungan fisiknya. Disadari bahwa manusia berperan dalam
perubahan lingkungannya.
Lebih lanjut, Creswell (dalam
Sugiyono, 2014) membagi jenis pendekatan dalam penelitian kualitatif menjadi 5
bagian, yakni Fenomenologi, Etnografi, Studi Kasus, Teori Grounded, dan
Naratif.
1-
Fenomenologi menurut Creswell (dalam Sugiyono,
2014) adalah jenis pendekatan kualitatif di mana peneliti mengamati partisipan
untuk menemukan fenomena yang terjadi dalam kehidupan mereka. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti dan diolah untuk menemukan makna
dari apa yang dikatakan partisipan. Pada hakikatnya fenomenologi bertujuan
untuk mengetahui secara pasti jalan hidup seseorang.
2-
Etnografi adalah jenis penelitian kualitatif
di mana penelitian ini mempelajari secara mendalam ke dalam kelompok sosial
atau budaya dalam masyarakat, mengharuskan peneliti untuk memiliki kontak
langsung dan mengikuti kegiatan sehari-hari subjek penelitian. Hal ini sesuai
dengan penegasan Cresswell (dalam Sugiyono, 2014) bahwa etnografi adalah studi
yang mempertimbangkan budaya kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi
dan wawancara.
3-
Studi kasus adalah pendekatan yang
mengumpulkan berbagai informasi, menyelidiki dan memahami peristiwa dan masalah
yang telah terjadi, memproses informasi itu, memperoleh solusi, dan memecahkan
masalah yang ditemukan. Susilo Rahardjo & Gudnanto pada tahun 2010 menyatakan
bahwa studi kasus adalah suatu cara memahami individu, dilakukan secara terpadu
dan holistik, untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang individu
dan masalahnya, yang bertujuan untuk pemecahan masalah dengan baik dan
memperoleh pengembangan diri.
4-
Teori Grounded adalah semacam pendekatan dalam
metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menemukan teori-teori baru
yang secara inheren relevan dengan subjek penelitian. Secara umum, Teori Grounded
berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dan metodologi.
5-
Menurut Cresswell (Sugiyono, 2014), penelitian
naratif adalah jenis penelitian kualitatif yang melakukan penelitian terhadap
seseorang dan memperoleh data yang berkaitan dengan kisah perjalanan hidup
orang tersebut. Selain itu, data yang diperoleh dihasilkan dalam bentuk laporan
naratif dan kronologis.
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Perkenalkan aku Nahda Hisanah, mahasiswi
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Angkatan 2020.
Kali ini aku akan membahas mengenai materi Memahami Metode Penelitian Kualitatif untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.
Terdapat dua metode pencarian yang digunakan oleh
para peneliti di bidang ilmu-ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode
kualitatif. Metode kuantitatif adalah yang paling umum digunakan dibandingkan
dengan metode kualitatif. Namun, Chua (1986) mencatat bahwa penekanan metode
kuantitatif pada hipotesis deduktif menimbulkan keterbatasan dalam memecahkan masalah
yang dicari. Sehingga banyak peneliti khususnya di bidang akuntansi dan
manajemen mulai menggunakan metode dan hasil kualitatif, penelitiannya
dipublikasikan di akuntansi dan manajemen yang disegani jurnal (Basri,
2014). Hal ini menunjukkan bahwa metode kualitatif mulai menarik perhatian
peneliti.
Metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan terhadap
fenomena dan lebih pada eksplorasi substansi makna dari fenomena tersebut.
Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh kekuatan
kata dan frasa yang digunakan. Oleh karena itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa
fokus penelitian kualitatif adalah pada proses dan makna hasil.
Pada artikel ini kelebihan yang bisa saya dapatkan ialah penulis menuliskan tiga alasan penggunaan metode kualitatif yang dikemukakan oleh Kasinath (2013),
yaitu (a) pandangan peneliti terhadap fenomena di dunia (the research the
worldview), (b) jenis pertanyaan penelitian (nature of the research
question) dan (c) alasan praktis yang berkaitan dengan sifat metode
kualitatif. Berikut penjelasan mengenai ketiga alasan tersebut :
(a)
Secara
spesifik Creswell mengartikan pandangan dunia sebagai orientasi filosofis umum
mengenai dunia dan sifat penelitian yang dibawa oleh peneliti dalam melakukan
penelitiannya. Beragam keyakinan yang dimiliki masing-masing peneliti
berdasarkan berbagai faktor seringkali akan mengarahkan pada pilihan pendekatan
penelitian yang akan diambil; apakah pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau
campuran.
(b)
Jenis pertanyaan
penelitian yang baik akan membimbing penelitinya dalam tiap tahap dari proses
penelitian. Jika pertanyaan penelitian tidak diformulasikan dengan jelas maka
kita, sebagai peneliti, akan kesulitan untuk menentukan teknik, teori atau data
yang sebaiknya digunakan dalam penelitian.
(c)
Alasan tertentu dari
peneliti akan menjadi salah satu alasan untuk memilih penelitian kualitatif.
Kesimpulannya, metode kualitatif merupakan metode
yang berfokus pada pengamatan yang mendalam. Masing-masing pendekatan
metode penelitian (kuantitatif dan kualitatif) memiliki keunggulan
masing-masing. Oleh karena itu, metode pemilihan juga tergantung pada sebagian
besar yang ingin diteliti.
Tidak ditemukan novelty pada artikel tersebut.
Okay, sekian dulu pembahasan
mengenai materi Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Mohon
maaf jika masih terdapat kesalahan, karena disini aku masih dalam proses
belajar.
Thank
you everyone!!
Artikel Memahami Metode Penelitian Kualitatif bisa diakses disini
Hello everyone!! Welcome to my blog. Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Langkah Pengembangan Instrumen Pengukur...