Thursday, September 29, 2022

Desain Penelitian Kualitatif

 Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Desain Penelitian Kualitatif yang telah aku rangkum menjadi sebuah mind map. 

Selamat  menyimak..


Sunday, September 25, 2022

Desain Penelitian (pt 03)

 

Desain Penelitian

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian (pt. 03) untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

Artikel yang aku gunakan membahas mengenai “ANALISIS KUALITATIF STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN SELF-EFFICACY SISWA”. Yuk simak penjelasannya..

Analisis Kritis :

·       Tujuan Penelitian        :

(1) Mendeskripsikan strategi pembelajaran yang diciptakan oleh guru fisika pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja, (2) Mendeskripsikan motivasi berprestasi siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja, (3) Mendeskripsikan self-efficacy siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja, serta (4) Mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan selfefficacy pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja.

·       Metode Penelitian       :

Desain penelitian ini adalah kualitatif. Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yakni: (1) tahap pra-lapangan, (2) tahap lapangan, dan (3) tahap pasca lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja pada Tahun Ajaran 2016/2017

·       Hasil Penelitian           :

(1) Strategi pembelajaran guru fisika di SMA Negeri 1 Singaraja di kelas XI IPA 1 adalah strategi pembelajaran berbasis masalah, yang mengacu pada pemecahan masalah kontekstual melalui diskusi kelompok. Bahan/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode/strategi pembelajaran, alat/media pembelajaran, serta sumber pembelajaran tergolong baik; (2) Motivasi berprestasi siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja tergolong tinggi. Aspek tanggung jawab, mempertimbang-kan risiko pemilihan tugas, selalu berusaha, suka menerima umpan balik atas perbuatan atau tugas yang dilakukan, memiliki keinginan untuk menjadi yang terbaik dan terlihat unggul, inovatif, dan suka bersaing sudah tampak pada siswa dan tergolong tinggi; (3) Self-efficacy siswa kelas XI IPA 1 pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja tergolong cukup tinggi. Aspek strength (kekuatan), dan generality (generalitas) sudah ditemukan pada diri siswa dan tergolong tinggi; (4) Relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan self-efficacy pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja mengacu pada aktivitas pembelajaran yang memicu motivasi berprestasi dan selfefficacy siswa.

Novelty :

Pada artikel tersebut terdapat novelty yaitu data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data dengan pemberian kuesioner mengenai motivasi berprestasi dan self-efficacy. Sumber data penelitiannya yaitu 1 orang guru fisika yang mengajar di kelas XI IPA 1 serta 5 orang siswa kelas XI IPA yang masing-masing diperoleh secara purposive sampling dan snowballs sampling. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Teknik snowballs sampling adalah suatu teknik dalam pengambilan sampel dengan analogi seperti bola salju yang menggelinding. Maksudnya bola salju yang menggelinding adalah sampel yang didapatkan mulanya kecil, kemudian lama-kelamaan ketika menggelinding, bola salju tersebut akan menjadi besar. Snowballs sampling ini digunakan dalam penggunaannya memperhatikan sampel kecil, atau sampel yang sesuai dengan kriteria-kriteria. Lalu, setelah sampel kecil tersebut terkumpul maka selanjutnya adalah mencari sampel-sampel lain yang berdasarkan komunitas sampel awal, dan selanjutnya sampai dengan sampel yang dibutuhkan terpenuhi.

Thank you everyone!!

Artikel Desain Penelitian bisa diakses disini

 

Sunday, September 18, 2022

Desain Penelitian (pt. 02)

 

Desain Penelitian

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian (pt. 02) untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

Artikel yang aku ambil lebih membahas mengenai perbedaan dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, yuk simak penjelasannya.

  • Analisis Kritis :

Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada hasil apa yang diharapkan peneliti dalam suatu fenomena dan lingkup penelitian yang dilakukan. Bila pertanyaannya adalah bagaimana hubungan (causalitas) antara dua fenomena atau lebih tentu cukup dilakukan dengan penelitian kuantitatif. Ruang lingkup penelitian relatif luas dan dapat menggeneralisir fenomena. Data yang dibutuhkan penelitian kuantitatif tentu saja data-data kuantitatif.

Sedangkan bila pertanyaannya mengapa suatu fenomena terjadi, bagaimana prosesnya, sehingga butuh jawaban detail dan perlu penelusuran mendalam untuk digunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data-data kualitatif berupa pernyataan-pernyataan narasumber (informan). Kehadiran kualitatif tidak untuk menggenaralisir karena kajiannya hanya pada lokasi tertentu.

Dengan demikian, cakupannya seperti mencari gorong-gorong, luas, namun tidak dalam. Sedangkan penelitian kualitatif mencari sumur, diameter tidak luas namun sangat dalam. Di atas dasar hal itu, kedua metode ini sangat penting dan saling melengkapi.

  • Novelty : Tidak ditemukan novelty pada artikel tersebut.

Sekian dulu penjelasanku mengenai perbedaan dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Thank you everyone!!

Artikel Memahami Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif bisa diakses disini

Friday, September 16, 2022

Artikel Desain Penelitian

Nama                  : Nahda Hisanah

NIM                     : 200321614876

Offering              : Penelitian Kualitatif P7

Desain Penelitian

Penelitian dari Yusanto (2019) bahwa penelitian kualitatif memiliki ragam pendekatannya tersendiri, sehingga para peneliti dapat memilih dari ragam tersebut untuk menyesuaikan objek yang akan ditelitinya. Lebih lanjut Yulianty & Jufri (2020), dalam penelitian kualitatif analisis data harus dilakukan dengan teliti agar data-data yang sudah diperoleh mampu dinarasikan dengan baik, sehingga menjadi hasil penelitian yang layak.

Karakteristik penelitian kualitatif, seorang peneliti sebelum melakukan proses penelitian, perlu mengenal dan memahami tentang karakteristik penelitian kualitatif dengan harapan dapat mempermudah saat proses penelitian dan dapat mengungkap informasi kualitatif secara teliti dalam prosesnya yang deskripsi-analisis dan penuh makna. Penelitian kualitatif dilakukan dengan karakteristik yang mendeskripsikan fakta atau suatu keadaan yang sebenarnya, namun laporan yang dibuat harus memperhatikan interpretasi ilmiah agar bagus hasilnya. Bogdan & Biklen (1982: 27-29); Frankel & Wallen (1998: 379-401), menguraikan bahwa karakteristik kualitatif yaitu: (1) Latar yang alamiah (naturistic inquiry), (2) Peneliti adalah sebagai instrument kunci, (3) Bersifat deskriptif, (4) Penelitian kualitatif lebih menekankan terhadap proses daripada hasil/autcome, (5) Analisis data dilakukan secara induktif, dan (6) Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian Kuantitatif                                                Penelitian Kualitatif

Measure objective facts                                              Contruct social reality, culture meaning

Focus on variables                                                     Focus on interactive process, event

Reliability is key                                                          Aunthenticity is key

Value free                                                                   Values are presents and explicit

Theory and data are separate                                    Theory and data are fused

Independent of context                                               Situationally constrained

Many cases, subjects                                                 Faw cases, subjects

Statistical analysis                                                      Thematic analysis

Researcher is detached                                             Researcher is involved

Antara penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak ada yang paling baik, sebab masing-masing dari penelitian tersebut memiliki sisi kelebihan dan kekurangannya. Artinya peneliti dapat menentukan/memilih metode mana yang tepat berdasarkan pada tujuan dan topik dari penelitian yang akan dilaksanakan. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, penggunakan kualitatif dan kuantitatif dapat/bisa digabungkan menjadi metode dalam memecahkan fenomena-fenomena baru yang dapat disebut dengan metode penelitian mix method (Suryani & Hendryadi, 2015; Mamik, 2015).


Sunday, September 11, 2022

Desain Penelitian

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Perkenalkan aku Nahda Hisanah, mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Angkatan 2020.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Desain Penelitian untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

  • Analisis Kritis : 

Pendahuluan

Penelitian dari Yusanto (2019) bahwa penelitian kualitatif memiliki ragam pendekatannya tersendiri, sehingga para peneliti dapat memilih dari ragam tersebut untuk menyesuaikan objek yang akan ditelitinya. Lebih lanjut Yulianty & Jufri (2020), dalam penelitian kualitatif analisis data harus dilakukan dengan teliti agar data-data yang sudah diperoleh mampu dinarasikan dengan baik, sehingga menjadi hasil penelitian yang layak.

Metode

Menurut Zed (2004) ada empat tahap studi pustaka yaitu menyiapkan perlengkapan alat yang diperlukan, menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu dan membaca serta mencatat bahan penelitian. Pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan merkontruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Metode analisis menggunakan analisis conten dan analisis deskriptif. Bahan pustaka yang didapat dari berbagai referensi dianalisis secara kritis dan mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasan.

Hasil dan Pembahasan

Memahami Desain Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami  fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah (Walidin, Saifullah & Tabrani, 2015: 77).

Penelitian kualiatatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari sebuah realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya.

Antara penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak ada yang paling baik, sebab masing-masing dari penelitian tersebut memiliki sisi kelebihan dan kekurangannya. Artinya peneliti dapat menentukan/memilih metode mana yang tepat berdasarkan pada tujuan dan topik dari penelitian yang akan dilaksanakan.

Pendekatan pendekatan penelitian dalam kualitatif ada beberapa macam diantaranya adalah fenomenology, etnografi, hermeneutik, grounded theory, naratif/historis, dan studi kasus. Pendekatan apapun yang digunakan dalam penelitian kualitatif peneliti harus dapat memperhatikan dan memahaminya agar dalam mengungkap dan menggali subjek penelitiannya. Penelitian kualitatif biasanya bertumpu pada trianggulasi data yang diperoleh dari tiga metode yaitu interview, participant observation, dan analisis dokumen (document record) (Marshall, & Rossman, 1999). Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif ada beberapa jenis, tujuannya untuk menjamin akurasi dan kredibel hasil penelitian diantaranya yaitu trianggulasi data, member checking, Auditing.

Mengapa Perlu Menggunakan Penelitian Kualitatif

Ada alasan-alasan tertentu yang mendorong mengapa perlu menggunakan penelitian kualitatif diantaranya : (1) data yang diperoleh sangat mendasar, sebab berdasarkan fakta, peristiwa dan realita yang ada, jadi bukan rekayasa peneliti; (2) hasil penelitian dan pembahasannya mendalam, terpusat karena datanya digali secara mendalam; (3) sifatnya terbuka dan lebih dari satu pandangan dalam hal ini pandangan dan informasi dari partisipan; (4) sifatnya yang realistis dari metode ini.

Penelitian kualitatif bila digunakan dalam bidang pendidikan memiliki
tujuannya tertentu yaitu untuk memahami dan mengeksplorasi secara mendalam dan empati proses, aktivitas, pola-pola, model, prosedur, kultur, pendekatan, metode, strategi, penilaian, dan evaluasi dalam ranah pendidikan. Artinya peneltian kualitatif bila digunakan dalam pendidikan berguna untuk menemukan solusi atau teori-teori baru dalam dunia pendidikan (Siddiq & Choiri, 2019).

Kesimpulan

Penelitian kualitatif merupakan studi yang meneliti suatu kualitas hubungan, aktivitas, situasi, atau berbagai material. Artinya penelitian kualitatif lebih menekankan pada deskripsi holistik, yang dapat menjelaskan secara detail tentang kegiatan atau situasi apa yang sedang berlangsung daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang.

  • Novelty : Tidak ditemukan novelty pada artikel tersebut.

Thank you everyone!!

Artikel Memahami Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif bisa diakses disini

 

Thursday, September 8, 2022

Jenis-Jenis Metode Penelitian Kualitatif

 Nama                  : Nahda Hisanah

NIM                     : 200321614876

Offering              : Penelitian Kualitatif P7

Jenis-Jenis Metode Penelitian Kualitatif

Metode Kualitatif, seperti halnya kuantitatif adalah metode yang sahih dalam penelitian. Metode kuantitatif memiliki pola yang standar, sedangkan metode kuantitatif memiliki bentuk yang bervariasi. Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa jenis, karakteristik, dan keunggulan metode Kualitatif menurut Jacob dan Creswell.

Menurut Jacob (Marshall, 1999) memaparkan enam jenis metode kualitatif, yakni sebagai berikut :

1-      Ethologi Manusia (human ethology) adalah metode kualitatif yang bertujuan mempelajari perilaku manusia dalam kondisi alamiah. Tujuan metode ini adalah untuk memahami manusia dalam satu konteks budaya dan bagaimana perilaku tersebut berperan dalam konteks budaya lain, baik persamaan dan perbedaannya.

2-    Etnografi Holistik (holistic ethnography) bertujuan mempelajari kebudayaan secara utuh.

3-    Antropologi Kognitif (Cognitive Anthropology) menekankan bahwa budaya muncul dari pengetahuan manusia. Manusia memutuskan apa yang harus mereka lakukan demi kelangsungan hidupnya.

4-    Etnografi Komunikasi (Ethnography Communication) berasumsi bahwa manusia pada dasarnya berbeda dari yang lain. Perbedaan ini ditandai dengan perbedaan status, usia, pendidikan, pengalaman, asal suku, jenis kelamin, lingkungan, agama, dan peran dalam masyarakat.

5-    Interaksi Simbolik (Simbolic Interaction) dimulai dengan mengemukakan bahwa interaksi sosial sebenarnya adalah interaksi simbolik. Hubungan antar manusia selalu menggunakan simbol-simbol yang dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Metode ini digunakan untuk memaknai simbol-simbol yang digunakan dalam interaksi sosial. Inti dari metode ini adalah untuk menunjukkan bagaimana orang menggunakan simbol-simbol untuk mewakili apa yang mereka sampaikan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

6-    Psikologi Lingkungan (Ecology Psychology) adalah suatu metode yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisiknya. Disadari bahwa manusia berperan dalam perubahan lingkungannya.

Lebih lanjut, Creswell (dalam Sugiyono, 2014) membagi jenis pendekatan dalam penelitian kualitatif menjadi 5 bagian, yakni Fenomenologi, Etnografi, Studi Kasus, Teori Grounded, dan Naratif.

1-      Fenomenologi menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) adalah jenis pendekatan kualitatif di mana peneliti mengamati partisipan untuk menemukan fenomena yang terjadi dalam kehidupan mereka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti dan diolah untuk menemukan makna dari apa yang dikatakan partisipan. Pada hakikatnya fenomenologi bertujuan untuk mengetahui secara pasti jalan hidup seseorang.

2-      Etnografi adalah jenis penelitian kualitatif di mana penelitian ini mempelajari secara mendalam ke dalam kelompok sosial atau budaya dalam masyarakat, mengharuskan peneliti untuk memiliki kontak langsung dan mengikuti kegiatan sehari-hari subjek penelitian. Hal ini sesuai dengan penegasan Cresswell (dalam Sugiyono, 2014) bahwa etnografi adalah studi yang mempertimbangkan budaya kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi dan wawancara.

3-      Studi kasus adalah pendekatan yang mengumpulkan berbagai informasi, menyelidiki dan memahami peristiwa dan masalah yang telah terjadi, memproses informasi itu, memperoleh solusi, dan memecahkan masalah yang ditemukan. Susilo Rahardjo & Gudnanto pada tahun 2010 menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu cara memahami individu, dilakukan secara terpadu dan holistik, untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang individu dan masalahnya, yang bertujuan untuk pemecahan masalah dengan baik dan memperoleh pengembangan diri.

4-      Teori Grounded adalah semacam pendekatan dalam metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menemukan teori-teori baru yang secara inheren relevan dengan subjek penelitian. Secara umum, Teori Grounded berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dan metodologi.

5-      Menurut Cresswell (Sugiyono, 2014), penelitian naratif adalah jenis penelitian kualitatif yang melakukan penelitian terhadap seseorang dan memperoleh data yang berkaitan dengan kisah perjalanan hidup orang tersebut. Selain itu, data yang diperoleh dihasilkan dalam bentuk laporan naratif dan kronologis.

Sunday, September 4, 2022

Memahami Metode Penelitian Kualitatif

 Hello everyone!! Welcome to my blog.

Perkenalkan aku Nahda Hisanah, mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Angkatan 2020.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Memahami Metode Penelitian Kualitatif untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

  • Analisis Kritis :

Terdapat dua metode pencarian yang digunakan oleh para peneliti di bidang ilmu-ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif adalah yang paling umum digunakan dibandingkan dengan metode kualitatif. Namun, Chua (1986) mencatat bahwa penekanan metode kuantitatif pada hipotesis deduktif menimbulkan keterbatasan dalam memecahkan masalah yang dicari. Sehingga banyak peneliti khususnya di bidang akuntansi dan manajemen mulai menggunakan metode dan hasil kualitatif, penelitiannya dipublikasikan di akuntansi dan manajemen yang disegani jurnal (Basri, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa metode kualitatif mulai menarik perhatian peneliti.

Metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan terhadap fenomena dan lebih pada eksplorasi substansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh kekuatan kata dan frasa yang digunakan. Oleh karena itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus penelitian kualitatif adalah pada proses dan makna hasil. 

Pada artikel ini kelebihan yang bisa saya dapatkan ialah penulis menuliskan tiga alasan penggunaan metode kualitatif yang dikemukakan oleh Kasinath (2013), yaitu (a) pandangan peneliti terhadap fenomena di dunia (the research the worldview), (b) jenis pertanyaan penelitian (nature of the research question) dan (c) alasan praktis yang berkaitan dengan sifat metode kualitatif. Berikut penjelasan mengenai ketiga alasan tersebut :

(a)    Secara spesifik Creswell mengartikan pandangan dunia sebagai orientasi filosofis umum mengenai dunia dan sifat penelitian yang dibawa oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Beragam keyakinan yang dimiliki masing-masing peneliti berdasarkan berbagai faktor seringkali akan mengarahkan pada pilihan pendekatan penelitian yang akan diambil; apakah pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau campuran.

(b)    Jenis pertanyaan penelitian yang baik akan membimbing penelitinya dalam tiap tahap dari proses penelitian. Jika pertanyaan penelitian tidak diformulasikan dengan jelas maka kita, sebagai peneliti, akan kesulitan untuk menentukan teknik, teori atau data yang sebaiknya digunakan dalam penelitian.

(c)     Alasan tertentu dari peneliti akan menjadi salah satu alasan untuk memilih penelitian kualitatif.

Kesimpulannya, metode kualitatif merupakan metode yang berfokus pada pengamatan yang mendalam. Masing-masing pendekatan metode penelitian (kuantitatif dan kualitatif) memiliki keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, metode pemilihan juga tergantung pada sebagian besar yang ingin diteliti.

  • Novelty :

Tidak ditemukan novelty pada artikel tersebut.

Okay, sekian dulu pembahasan mengenai materi Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan, karena disini aku masih dalam proses belajar.

Thank you everyone!!

Artikel Memahami Metode Penelitian Kualitatif bisa diakses disini

[11] Pengembangan Instrumen Pengukur HOTS

Hello everyone!! Welcome to my blog. Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Langkah Pengembangan Instrumen Pengukur...