Saturday, November 26, 2022

Penelitian Kualitatif

 Penelitian Kualitatif : Result and Discussion

 Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Penelitian Kualitatif untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

Artikel yang aku gunakan membahas mengenai “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA”. Yuk simak penjelasannya..

Analisis Kritis :

-Fokus penelitian pada artikel ini adalah untuk melihat hasil penerapan model Auditory, Intellectually, Repetition pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Selangit.

-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri Selangit setelah diterapkan model pembelajaran
Auditory, Intellectually, Repetition (AIR).

-Metode penelitian, merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

-Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VIII.4 yang terdiri dari 30 siswa.

-Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Pada penelitian ini soal yang digunakan berbentuk tes berupa enam soal essay yang mampu mengukur indikator kemampuan pemecahan masalah.

-Penelitian ini dilakukan langsung oleh peneliti dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang berlaku di sekolah. Sebelum melaksanakan penelitian dilakukan uji coba instrumen di kelas IX yang berjumlah 28 siswa pada tanggal 18 Juli 2017, uji coba instrumen dilakukan untuk melihat validitas soal yang akan digunakan, dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan peneliti ada enam soal yang dapat digunakan untuk pre-test dan posttest. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Negeri Selangit pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan analisis uji t dependent dengan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh rata-rata nilai tes sebelum penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) adalah 22,15 dan sesudah penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) didapatkan rata-rata nilai tes 73,94 dengan thitung > ttabel (2,821) >(1,699).

-Simpulan, hasil belajar matematika siswa setelah VIII SMP Negeri Selangit setelah penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repitition (AIR) signifikan tuntas

Novelty :

Pada artikel tersebut ditemukan noveltynya. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru, dimana proses pembelajaran diawali menerangkan materi didepan kelas kemudian diberikan contoh soal dan latihan-latihan. Siswa terlihat kurang termotivasi untuk mengetahui materi pembelajaran matematika, siswa juga cenderung pasif karena siswa kurang diberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif selama proses pembelajaran. Maka dari itu sangat diperlukan sebuah model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga dapat menambah motivasi siswa dalam belajar. Salah satu cara yang efektif dan efisien untuk membuat siswa menjadi lebih aktif adalah dengan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition. 

Artikel "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA" bisa diakses disini

Sunday, November 20, 2022

Praktik Penelitian Kualitatif, Penulisan dan Submit Artikel (bagian 2): Methods

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Perkenalkan kami dari kelompok 12 yang beranggotakan:

1. Ina Wulandari       (200321614815)

2. Nahda Hisanah    (200321614876)

Pada kesempatan ini, kami izin menyajikan materi mengenai Praktik Penelitian Kualitatif, Penulisan dan Submit Artikel (bagian 2): Methods.

Dalam makalah ini terdapat dua sub makalah yang membahas lebih dalam mengenai Methods, diantaranya:

1. Pendekatan Penelitian Kualitatif, Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif
Klik di sini

2. Subjek Dan Objek Penelitian Kualitatif, Cara Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif, Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif
Klik di sini

Sekian pembahasan makalah tentang Methods Praktik Penelitian Kualitatif, mohon maaf apabila ada kesalahan.

Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Thursday, November 17, 2022

Pendahuluan Penelitian Kualitatif

 Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Pendahuluan Penelitian Kualitatif.

Selamat menyimak..



Sunday, November 13, 2022

Penelitian Kualitatif

 Penelitian Kualitatif : Title, dan Introduction

    Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Penelitian Kualitatif (pt.05) untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

Artikel yang aku gunakan membahas mengenai “Introduction of Covid-19 in Early Childhood through traditional game of congklak”. Yuk simak penjelasannya..

Analisis Kritis :

-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan anak usia dini dalam mengenalkan Covid-19 melalui permainan congklak.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.

-Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak di PAUD Permata Bunda Desa Koto Iman, yang berjumlah 20 anak yang berusia 4-6 tahun.

-Pengumpulan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung dan wawancara.

-Dari hasil penelitian menujukkan bahwa, dengan mengenalkan Covid-19 pada anak usia dini melalui permainan congklak, anak dapat memilki pemahaman yang baik tentang Covid-19. Hal ini terlihat saat anak diwawancara setelah melakukan simulasi penyebaran dan pencegahan penularan Covid-19, melalui permainan congklak, anak mampu mengenal gejala, cara penyebaran serta cara pencegahan Covid-19 yang dapat dilakukan.

-Latar belakang penelitian ini adalah karena kasus Covid-19 meningkat setiap harinya dan terjadi lonjatan kasus antara akhir Januari sampai awal Februari pada tahun 2020. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia tingkat penularan virus Covid-19 pada anak-anak di Indonesia termasuk tinggi, dan orang tua harus menerapkan tingkat kewaspadaan yang tinggi pada anak. Pembelajaran pada anak usia dini membutuhkan benda-benda konkrit, dikarenakan mereka mengenal konsep-konsep menggunakan simbolsimbol dan belajar dengan keadaan yang ada di dunia nyata pada situasi atau masalah yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Permainan Congklak dapat menjadi salah satu cara mengenalkan Covid-19 pada anak dengan prinsip pengenalan konsep menggunakan simbol. Kasus Covid-19 meningkat setiap harinya dan terjadi lonjatan kasus antara akhir Januari sampai awal Februari pada tahun 2020. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia tingkat penularan virus Covid-19 pada anak-anak di Indonesiatermasuk tinggi, dan orang tua harus menerapkan tingkat kewaspadaan yang tinggi pada anak. Pembelajaran pada anak usia dini membutuhkan benda-benda konkrit, dikarenakan mereka mengenal konsep-konsep menggunakan simbolsimbol dan belajar dengan keadaan yang ada di dunia nyata pada situasi atau masalah yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Permainan Congklak dapat menjadi salah satu cara mengenalkan Covid-19 pada anak dengan prinsip pengenalan konsep menggunakan simbol.

Novelty :

Pada artikel tersebut tidak ditemukan noveltynya.

Artikel "Introduction of Covid-19 in Early Childhood through traditional game of congklak" dapat diakses disini

Friday, November 11, 2022

Content Analysis

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Jenis-jenis Content Analysis. 

Selamat menyimak..



Sunday, November 6, 2022

Penelitian Kualitatif pt. 05

 Analisis Konten (Penelitian Kualitatif pt. 05)

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kali ini aku akan membahas mengenai materi Penelitian Kualitatif (pt.05) untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Kualitatif offering P7 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.

Artikel yang aku gunakan membahas mengenai “MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Isi Konten Pada Akun @kpopers.hijrah)”. Yuk simak penjelasannya..

Analisis Kritis :

- Penelitian ini bertujuan untuk  melihat seperti apa penyusunan pesan dakwah yang terdapat pada konten akun instagram @kpopers.hijrah dengan melakukan analisa terhadap konten. 

- Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk penelitan kepustakaan, yang mana penelitian ini nantinya akan menjelaskan tentang penyusunan pesan dakwah yang terdapat pada konten akun instagram @kpopers.hijrah.

- Pendahuluan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kehadiran media sosial dapat membantu manusia dalam berkomunikasi, terlebih pada saat sekarang ini, dimana virus Covid-19 melanda di berbagai Negara yang mengharuskan manusia untuk tetap berada didalam rumah. Dalam hal ini, untuk penyampaian materi dakwah secara konvensional harus dialihkan ke media virtual seperti zoom, google meet dan juga media sosial seperti whatsapp, instagram, telegram dan youtube. Saat ini media yang banyak digunakanpara aktivis dakwah ialah Instagram. Saat ini dapat kita temukan banyak aktivis dakwah, baik dalam bentuk individu maupun komunitas sudah mengimbangi dakwahnya dengan kemajuan teknologi, seperti YukNgaji, Ustadz Felix Siaw, Hijab Alila, Qoonit, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi suatu kecemasan baru bagi para pendakwah hingga ulama, dikhawatirkan akan menyebabkan adanya krisis aqidah bagi seorang muslim dan muslimah. Sejumlah ulama mulai gencar menyampaikan pesan dakwahnya terkait fenomena Korean Wave ini, seperti Ustadz Abdul Somad yang mengatakan bahwa “apa yang selalu kita lihat, apa yang selalu kita dengar, itulah yang akan datang pas sakaratul maut” (Somad, 2020). Dalam menghadapi arus Korean Wave, maka komunitas kpopers hijrah juga membuat akun instagram yang ditujukan khusus kepada penggemar Hallyu (istilah lain dari Korean Wave). Misalnya saja seperti akun instagram @kpopers.hijrah yang penulis jadikan subjek dalam penelitian ini. Pada akun instagram @kpopers.hijrah konten yang diberikan memiliki tema yang berbeda setiap bulannya yang dimulai pada bulan Juli 2020. Dampak yang ditimbulkan dari fenomena hallyu ini tak hanya membuat khawatir para pendakwah dan sejumlah ulama, peneliti sendiri juga merasa khawatir akan bagaimana nasib generasi millennial dan generasi yang akan datang dikemudian hari. Dikarenakan untuk saat ini saja generasi millennial sudah mulai menunjukkan dampak dari fenomena hallyu ini, seperti yang sudah penulis uraikan diatas bahwa hal-hal yang berbau Korea kini tengah menjadi trend dikalangan millennial. Maka dari itu, peneliti ingin mengangkat fenomena ini sebagai sebuah penelitian, dengan melakukan analisis isi pesan yang terdapat pada konten @kpopers.hijrah, agar pesan dakwah yang disampaikan dapat diterima oleh sasaran dakwah yang dalam hal ini sasaran dakwahnya adalah penggemar Korean Wave.

- Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini berupa analisa beberapa konten yang terdapat pada konten akun instagram @kpopers.hijrah yang berfokus pada penyusunan pesan dakwah. Penyusunan pesan dakwah tersebut terbagi menjadi 3 poin utama yang disusun berdasarkan teori Logika Penyusunan Pesan oleh Barbara O’Keefe, yaitu (1) Logika ekspresif Pada konten yang diunggah oleh akun instargram @kpopers.hijrah, logika ekspresif ditandai dengan adanya ungkapan perasaan oleh komunikator, namun untuk logika ekspresif pada konten @kpopers.hijrah hanya sedikit bagian saja, dikarenakan akun kpopers hijrah lebih banyak mengaitkan isi pesan dengan aturan-aturan yang sesuai dengan ajaran Islam. (2) Logika konvensional Untuk logika konvensional pada konten akun @kpopers.hijrah ditandai dengan adanya kutipan hadits, penggalan ayat Al-Qur’an serta penggunaan bahasa yang formal. (3) Logika retorika Untuk logika retorika, isi pesan pada konten @kpopers.hijrah ditandai dengan adanya kalimat ajakan, kalimat bujukan, serta kalimat pertanyaan yang mengharapkan adanya efek dari target audience.

Novelty :

Pada artikel tersebut ditemukan noveltynya. Penelitian ini membahas mengenai pesan dakwah terkait fenomena Korean Wave dengan melakukan analisis isi pesan yang terdapat pada konten @kpopers.hijrah, agar pesan dakwah yang disampaikan dapat diterima oleh sasaran dakwah yang dalam hal ini sasaran dakwahnya adalah penggemar Korean Wave.

Thank you everyone!!

Artikel MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Isi Konten Pada Akun @kpopers.hijrah) bisa diakses disini

Thursday, November 3, 2022

Fenomenologi

Hello everyone!! Welcome to my blog.

Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Fenomenologi. 

Selamat menyimak..



[11] Pengembangan Instrumen Pengukur HOTS

Hello everyone!! Welcome to my blog. Kembali lagi bersama aku Nahda.. Kali ini aku membahas mengenai Langkah Pengembangan Instrumen Pengukur...