Model-model Pembelajaran Inovatif (bagian 3): STEM and STEAM Approach
Hello everyone!! Welcome to my blog.
Perkenalkan aku Nahda Hisanah, mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Angkatan 2020.
Kali ini aku akan membahas mengenai materi Model-model Pembelajaran Inovatif (bagian 3): STEM and STEAM Approach untuk memenuhi tugas mata kuliah Model Pembelajaran Inovatif offering P9 yakni tugas Deskripsi Novelty dan Analisis Kritis Artikel.
Analisis Kritis :
-Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS di SMAN Kota Bengkuku pada materi usaha dan energi. Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar yang dapat digunakan guru dan siswa.
-Rumusan Masalah : Masalah yang sering muncul dan dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran adalah kesalahpahaman dalam mempelajari materi fisika. Penyebabnya karena pendidik hanya mengajarkan fisika yang bersifat abstrak melalui pembelajaran di kelas dan kurang dilengkapi dengan proses eksperimen laboratorium (praktikum). Kualitas pembelajaran fisika ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu ketersediaan sarana, alat dan bahan laboratorium dan media pembelajaran yang baik untuk melaksakan proses pembelajaran.
-Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan metode Sugiyono Level 1 yang dimodifikasi.
-Validasi produk dilakukan oleh ahli dengan menggunakan angket. Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar fisika ini dikategorikan sangat layak digunakan dengan persentase capaian 83,25%. Persentase tersebut merupakan rata-rata dari aspek penilaian materi 82,5%, aspek penilaian HOTS dan penilaian pendekatan STEM 81%, aspek penilaian bahasa 86% dan aspek penilaian media 84%.
-Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkanlah kesimpulan yaitu: 1) karakteristik bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS antara lain terdapat soal-soal yang mengacu pada taksonomi Bloom C4, C5. dan C6, terdapat aktivitas siswa berupa proyek berbasis STEM; 2) kelayakan bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS berdasarkan aspek penilaian materi, aspek penilaian HOTS dan penilaian pendekatan STEM, aspek penilaian bahasa dan aspek penilaian media yaang dilakukan oleh 2 orang judgement ahli didapatkan presentase rata-rata yaitu 83,25% dan berada dalam kategori sangat layak.
Novelty :
Novelty yang didapatkan dari artikel tersebut adalah penggunaan bahan ajar dengan pendekatan saintifik belum mendukung atau mengacu terhadap HOTS (Higher Order Thinking Skill) melalui pendekatan STEM.
Thank you everyone!!
Artikel yang dibahas bisa diakses disini